Pengertian mengenai budaya organisasi memiliki
definisi berbeda-beda bergantung pada perspektif yang kita ambil. Secara umum, budaya
organisasi didefinisikan sebagai sistem keyakinan dan nilai yang dimiliki
bersama dan membimbing perilaku (Wood.
et al, 2006, h. 325). Sedangkan Wirawan (2007) mendefinisikan budaya organisasi sebagai:
“Norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat,
kebiasaan organisasi, dan sebagainya yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin
dan anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan kepada anggota baru
serta diimplementasikan dalam aktivitas
organisasi sehingga mempengaruhi
pola pikir, sikap, dan perilaku
anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani konsumen
dan mencapai tujuan organisasi.”
Budaya Organisasi Dreamers Radio
Dreamers Radio merupakan salah satu
bagian divisi online dari PT. Mediaworks Indonesia yang pertama kali didirikan
pada tahun 2011 oleh Daniel T. Hartono. Dengan mengusung konsep anak muda yang
dekat dengan era digital dan karena kemajuan teknologi yang sudah menjadi
kebutuhan bagi mereka, Dreamers Radio mencoba menarik minat masyarakat
khususnya anak muda terhadap program mereka. Gaya hidup anak muda yang marak
melalui media jejaring sosial seperti Facebook,
Twitter, Instagram, maupun Path
menjadi media dalam menyebarkan pangsa pasar Dreamers Radio.
Dreamers Radio merupakan radio streaming pertama di
Indonesia yang bekerja secara profesional untuk anak muda yang aktif, enerjik, serta
mengikuti perkembangan gaya hidup, dan sangat dekat dengan media online. Dengan
memanfaatkan teknologi internet, Dreamers Radio sebagai media hiburan
satu-satunya yang menggabungkan portal berita anak muda serta sosial media
pertama di Indonesia dengan target mulai dari usia 15-25 tahun. Dreamers Radio tidak
hanya bisa dinikmati di dalam negeri yaitu Indonesia namun juga dapat dinikmati
di seluruh dunia. Seperti namanya, Dreamers Radio mempunyai visi agar anak muda
berani untuk bermimpi dan meraih mimpi.
DJ atau Dreamers Jockey (announcer) yang dimiliki oleh Dreamers Radio
adalah para anak muda yang merepresentasikan Dreamers Radio sebagai ikon anak
muda yang dinamis serta up to date
yang melek teknologi. Program-program yang disediakan dibuat untuk menarik
minat anak muda dan dikemas secara menarik dan apik seperti K-Pop Vaganza, Tweet & Play,
Fridaykustik, dan Saturday Love.
Yang lebih menarik adalah, Dreamers Radio tidak hanya bisa didengarkan di mobil
saja seperti radio konvensional FM, namun www.dreamersradio.comdapat dinikmati kapanpun
dan dimanapunmelalui divice pendengar
Blackberry, Apple,
Android, Nux radio, Tune in maupun PC tanpa buffering dan semuanya gratis.
Tagline dari Dreamers Radio adalah “Dreamers Radio is a future radio and future
is now!” dan “The Best Streaming Radio in Town”.
Tagline pertama menggambarkan jika jaman sekarang radio tidak lagi hanya lewat
pesawat radio konvensional, tapi melalui internet (streaming). Tagline kedua menggambarkan jika dreamers radio adalah
pelopor dan tetap yang terbaik di antara radio streaming lainnya.
Selain konsep yang menarik yaitu menggabungkan Radio Streaming, Portal Berita Anak Muda serta Social Media, Dreamers juga memiliki sebuah kafe yang
menjadi wadah para followers Dreamers
Radio yang berasal dari seluruh para fanbase
musik di Indonesia, yang tergabung di fitur 'Fanbase Lounge'. Hingga
saat ini puluhan fanbase dengan total
jutaan followers telah tergabung di www.dreamersradio.com
Budaya
organisasi yang dibuat oleh Dreamers Radio adalah bagaimana memberikan
kenyamanan terhadap publik internalnya. Dengan melakukan pekerjaan yang mereka
sukai maka mereka dengan senang hati dan bangga melaksanakan tugasnya. Anak
muda yang memiliki sikap dinamis dan penuh gejolak pun berusaha ditampilkan dan
menjadi wajah dari Dreamers Radio. Budaya organisasi dari Dreamers Radio bisa
dilihat dari:
a. Objek (logo)
b. Pakaian
Pakaian
atau seragam merupakan wajah dari sebuah organisasi. Di Dreamers Radio sendiri
karena ini adalah radio anak muda, yang selalu up to date dan modern sehingga pakaian yang dipakai oleh
karyawannya adalah bebas dan unik. Untuk semakin meningkatkan kreatifitas saat
bekerja dan membuat mood yang selalu
baik saat melaksanakan tugasnya.
c. Bahasa
Bahasa
yang digunakan oleh Dreamers Radio adalah bahasa yang marak digunakan oleh
remaja atau bisa dikatakan sebagai bahasa gaul. Bahasa ini akan semakin
terlihat ketika DJ membawakan acaranya. Bahasa yang digunakan pun beragam
bahkan menyesuaikan dengan fenomena di sekitar kita. Penggunaan bahasa yang unik
dan tidak membosankan menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat Dreamers
Radio.
d. Teknologi
Teknologi
yang digunakan oleh Dreamers Radio benar-benar merepresentasikan anak muda
jaman sekarang yang melek tekhnologi. Dengan kecanggihan teknologi, Dreamers Radio
mengkolaborasikan streaming radio, dengan portal berita, dan jejaring sosial
sehingga dapat dijangkau oleh semua anak muda yang menjadi target sasaran
mereka.
e. Program
Program
yang dibawakan oleh Dreamers Radio sesuai dengan visi mereka yakni menjadikan
Dreamers Radio sebagai “best streaming radio”. Sehingga program yang dibawakan
selalu dinamis dan mengikuti perkembangan anak mudaseperti, Speak Up!,Afterclass, K-Pop Vaganza, Tweet
& Play, Fridaykustik, dan Saturday Love.
Budaya Organisasi RRI
RRI resmi didirikan sejak tahun 2005 sebagai
Lembaga Penyiaran Publik. Menjadi repositiong
dari institusi pemerintahan.Perubahan mendasar yang dialami RRI, tentunya
berimplikasi dengan perubahan paradigmapenyiarandanpublik internal
maupuneksternalnya. Periode awal RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik lebih fokuspada transformasi nilai
untuk mengubah mindset internal yang
sebagian besar masih PNS di era RRI sebagai Radio Pemerintah.
RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama
negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI
sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial
yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia
internasional.
Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh
negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang
Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan
sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara
nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran
Asing.
RRI mempunyai 62 stasiun penyiaran termasuk
Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat
Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan
Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI
di Luar negeri RRI memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1 (Pro 1), 61
program 2 (Pro 2), 61 programa 3 (Pro 3), 14 programa 4 (Pro 4), dan 7 studio
produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio. RRI di daerah hampir
seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program, yaitu:
- Programa Daerah (PRO 1) sebagai siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan,
- Programa Kota (PRO 2) sebagai siaran Pusat Kreativitas Anak Muda yang melayani masyarakat muda di perkotaan, dan
- Programa III (PRO 3) merupakan siaran dari Jakarta sebagai siaran Jaringan Berita Nasional yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam yang dipancarluaskan/ direlay oleh Setiap Stasiun RRI daerah kepada masyarakat luas di Seluruh Wilayah Indonesia.
- PRO 4 siaran Pusat Kebudayaan Indonesia (Jakarta).
Visi dan Misi yang tertuang dalam
RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik, harus memuat apa yang menjadi mandat
negara (bangsa) dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Visi LPP RRI adalah menjadikan LPP
RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia.
Misi dan filosofi RRI sebagai Radio Publik,
harus memiliki nilai-nilai yang mendukung, yaitu preferensi yang memberi akses
luas bagi publik, lewat segmentasi siaran dan keberagamannya dalam beberapa
program sesuai wilayah dan populasi publik yang harus dijangkaudengan
Pendekatan Programatis: Broadcasting dan
Narrowcasting.
Budaya organisasi dari
yang ingin ditunjukkan oleh RRI adalah menjadi tempat penyampaian publik yang
obyektif, tersusun dengan kode etik terkait, bekerja secara profesional dan
berbasis atas kemutuan informasi yang diberikan. Sehingga lingkungan publik internalnya
merupakan orang-orang yang sangat kompeten dan bertanggung jawab atas semua
tugasnya dan dilaksanakan dengan sangat profesional. Disebutkan ada empat
dimensi reputasi korporat yang perlu dibangun RRI dalam rangka repositioning,
yaitu credibility (kredibilitas di
mata stakeholder), trustworthiness
(terpercaya dalam pandangan karyawan), reliability
(keandalan di mata publik), dan responsibility
(tanggung jawab sosial).
Untuk lebih jelasnya budaya organisasi RRI dapat
dilihat dari:
a. Objek (Logo)
b.
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh RRI adalah bahasa
Indonesia baku, dimana melihat dari
struktur bahasa yang baik dan sesuai dengan EYD. Di dalam publik internalnya
pun juga akan demikian, dengan menggunakan tutur bahasa yang baik maka akan
menimbulkan rasa saling dihormati dan menghormati.
c.
Teknologi
Untuk cara penyiarannya,
RRI juga sudah menggunakan streaming jika kita mengaksesnya melalui www.rri.co.id
Teknologi dalam publik
internal RRI dipandang sebagai media penyampai pesan saja.
d.
Program
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya
bahwa LPP RRI memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia
internasional. Contoh-contoh programnya pun memang nasionalis sekali misalnya
Berita Nasional, RRI Sambung Rasa, RRI Indonesia Dini Hari (dialog dengan
jaringan RRI seluruh Indonesia) yang berlangsung dari jam 1-5 pagi, program
ludruk, wayang, musik anak muda, bintang radio, jaringan diplomasi dengan
beberapa radio luar (misal BBC, NHK, ABC, VOA, dan Radio Turki), program khusus lingkungan dsb
e.
Nilai dan norma
Nilai-nilai yang dianut
LPP RRI dalam organisasi dan cara kerjanya sebagai sumber informasi terpercaya
sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran publik adalah:
·
Siaran bersifat independet dan netral
·
Siaran harus memihak pada kebenaran
·
Siaran member pemahaman
·
Siaran mengurangi ketidakpastian
·
Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan
kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
·
Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
·
Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan
Kedaulatan NKRI
f.
Kode etik
Pedoman perilaku dari publik internal RRI adalah
bekerja secara profesional. Selalu bertanggung jawab dan tidak merugikan pihak
lain. Begitu pula dengan program yang dibawakan oleh RRI, harus sesuai dengan Undang-undang
kode etik penyiaran yang
ada.
g.
Filsafat organisasi
RRI sangat memperhatikan SDM dari publik
internalnya. Komitmen yang berbasis budaya organisasi inilah yang menjadi
kompetensi dasar RRI terhadap pembuatan program siaran yang berkualitas yang
bertujuan untuk memperbaiki kehidupan bangsa, memberikan informasi, hiburan,
menyediakan keberagaman acara budaya dan untuk kelompok minoritas dan
meningkatkan keahlian pelayanan siaran baik untuk regional, nasional maupun
internasional.
h.
Etos kerja
Etos kerja yang dimiliki oleh publik internal
RRI sangat baik karena mereka tahu untuk apa mereka bekerja disana dan memang
keputusan itulah yang mereka ambil. Bekerja sebaik mungkin, secara profesional,
dan memberikan hasil kerja yang memuaskan adalah harapan dari publik internal
RRI.
Sumber diolah dari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar